Pola pikir progresif adalah sesuatu yang merangkul tantangan. Dalam pola pikir progresif, kita akan menganggap kegagalan bukan sebagai bukti ketidakcerdasan seseorang, namun sebagai papan loncatan yang menggembirakan untuk memperluas kemampuan kita. Sementara itu, pola pikir yang tetap atau bukan progresif, berpegang pada keyakinan bahwa kecerdasan danbakat itu statis, dan kesuksesan hanya dapat dicapai berdasarkan bakat dan usaha.
Setiap orang, tidak hanya seseorang dengan jabatan yang tinggi, harus berjuang untuk memiliki pola pikir yang progresif dan berkembang. Kita sebagai manusia memiliki kemampuan untuk mendaki gunung, menghadapi badai, dan menunggangi ombak. Sekarang, mari kita mulai mengembangkan pola pikir kita menjadi lebih progresif dan bukan regresif.
Berikut ini terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memiliki pola pikir yang progresif.
Reflect. Luangkanlah waktu untuk mengakui, merenungkan, dan merangkul semua kegagalanmu. Kamu harus menyadari apa yang bisa membuatmu naik ke titik yang lebih baik dan menurun ke titik yang membuatmu tidak nyaman. Menyadari area peningkatan adalah batu loncatan dalam menumbuhkan pola pikir progresif. Jika terus menghindar dan bersembunyi dari kegagalan dan masalah yang terjadi, waktu untuk mencapai kesuksesan akan terus terhambat dan tertunda.
Cari tujuan hidupmu. Dalam salah satu episode Ted Talk, seseorang bernama Charlotte Barber pernah menjelaskan bahwa mengembangkan pola pikir progresif dengan tujuan yang kuat akan membuat kamu mengerti bahwa selalu ada cara dan jalan lain yang bisa kamu tempuh untuk mencapai tujuanmu.
Hadapilah tantangan. Bagian dari mengembangkan pola pikir progresif adalah menghancurkan persepsi negatif tentang suatu tantangan. Rangkullah tantangan dan pandanglah itu sebagai pengalaman belajar yang bermanfaat dan bukan sebaliknya. Elbert Hubbard, seorang penulis sukses, pernah berkata, "Kesalahan terbesar yang dapat Anda lakukan dalam hidup adalah terus-menerus takut akan membuat kesalahan."
Tuliskan goals kamu. Orang-orang dengan pola pikir progresif akan sadar bahwa begitu satu tujuan telah dicapai, mereka memiliki tujuan lain untuk dikejar. Buat tujuan yang jelas dan realistis berdasarkan hasrat dan kemauan kamu. Pastikan untuk memberi dirimu waktu yang cukup untuk menaklukkannya secara menyeluruh.
Mindfulness. Aktivitas mental dan fisik adalah bagian lain dari formula pola pikir progresif. Meditasi, melakukan peregangan, atau melakukan aktivitas yang menghadirkan suasana nyaman dan tenang dapat membuatmu fokus, menengahi lingkungan kamu, dan membawa kejernihan ke dalam pikiran yang mendung dan kacau.
Mintalah umpan balik yang membangun. Pola pikir progresif secara proaktif akan mendapatkan umpan balik dari rekan kerja, teman, dan pimpinan. Hal ini merupakan kesempatan untuk menemukan pelajaran, belajar dari kesalahan, dan menempatkan upaya pada keterampilan yang akan membantu dalam jangka panjang.
Ubah sikap negatif yang tertanam di pola pikirmu. Pola pikir yang tetap atau bukan progresif cenderung menyimpan sikap negatif, pesimis, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Keluarkan pikiran itu karena kekuatan berpikir positif dan optimis dapat langsung mengubah suasana hatimu yang tidak hanya menginspirasi kamu tetapi juga orang lain di sekitarmu.
Hargai perjuangan yang telah kamu lakukan selama ini. Faktor penting saat membangun pola pikir progresif adalah melihat dan mengambil nilai dari proses perjuanganmu. Ketika kamu hanya terpaku pada hasilnya, kamu akan kehilangan momen pembelajaran berharga yang dapat meningkatkan pengembangan profesionalmu secara keseluruhan. Pola pikir progresif melihat keindahan dalam perjuangan.
Dari blog kali ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pola pikir progresif adalah sesuatu yang akan sangat membantu kita mengalami peningkatan dan perkembangan diri yang drastis. Mari kita semua mulai menanamkan pola pikir progresif pada diri kita sendiri!