top of page
Search

Berpikir Kritis dan Logis

Manusia merupakan makhluk hidup yang unik karena berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Setiap manusia dianugerahkan Tuhan dengan akal dan pikiran. Pasti ada saja sesuatu yang dipikirkan oleh masing-masing individu tiap waktunya. Baik hal yang tergolong penting maupun hal tidak penting, oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dengan akal, manusia dapat membedakan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Namun, tidak jarang pula manusia lebih mendahulukan emosi daripada pikiran akal sehat yang telah diberikan oleh Tuhan.


Sebelumnya, apakah kalian tahu definisi dari berpikir? Berpikir merupakan kondisi ketika seseorang menggunakan akal serta otak untuk menganalisis atau mengembangkan ide, gagasan, pendapat, juga informasi-informasi yang ada menjadi sebuah hal baru. Selain menggunakan akal dan otak, berpikir juga membutuhkan kinerja organ-organ tubuh lainnya agar menjadi selaras antara satu dengan yang lainnya.


Mengutip dari situs Live Science, otak dapat membakar sekitar 20% kalori untuk memenuhi energi penunjang aktivitas otak manusia. Hal itu berarti setiap harinya, manusia membakar 320 kalori hanya untuk berpikir. Keadaan mental dan aktivitas yang berbeda juga dapat memengaruhi otak dalam mengonsumsi energi yang dibutuhkannya.


Berpikir pun ada berbagai macam jenis, di antaranya adalah berpikir kritis, berpikir logis, berpikir kreatif, berpikir fleksibel, dan lain-lain. Nah, kali ini kita akan membahas tentang berpikir kritis dan logis. Apakah kalian pernah mengalami situasi saat otak kalian dikondisikan untuk bekerja dengan cepat dan tepat? Atau situasi saat kalian penasaran tinggi dan ingin menanyakan segala hal dengan jelas dan rinci? Keadaan saat kita diharuskan untuk menyelesaikan masalah dengan argumen yang meyakinkan dan memadai? Ya, itulah yang dinamakan berpikir kritis dan logis.


Berpikir kritis merupakan kemampuan seseorang dalam membandingan dua atau lebih informasi yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman dari informasi tersebut. Di samping itu, seseorang juga akan mencari tahu mengenai informasi tersebut dengan bertanya kepada beberapa orang lain untuk mendapatkan pendapat lain. Melalui pendapat-pendapat yang berbeda itu, seseorang akan memikirkan hal tersebut secara lebih mendalam. Dengan berpikir kritis, seseorang akan menemukan kebenaran di setiap kejadian dan informasi yang dihadapinya.


Berpikir logis adalah kemampuan seseorang untuk melakukan penalaran atau pemikiran yang sesuai dengan logika dan tepat dalam mencetuskan sebuah kesimpulan. Berpikir logis diperlukan untuk mengubah hidup seseorang menjadi lebih terarah. Seseorang yang mampu berpikir logis berarti mampu berpikir secara konkret, cermat, dan tepat. Dengan pemikiran yang logis, pendapat atau ide yang kita sampaikan akan berpotensi untuk diterima oleh orang lain. Dalam buku “Epistemiologi dan Logika Pendidikan” karya Arif Rohman, berpikir kritis memiliki 3 komponen yaitu :


- Pengertian (concept) yang berarti gambaran luas suatu objek atau peristiwa.

- Keputusan (decision) yang berarti suatu aksi seseorang dalam menyatakan pendapatnya.

- Penalaran (reasoning) yang berarti proses dengan logika untuk mencapai suatu kesimpulan dari informasi yang telah didapatinya.


Lalu, bagaimana cara agar seseorang terbiasa untuk berpikir kritis dan logis? Berikut tips-tipsnya.

1. Mengajukan pertanyaan tidak hanya ke satu orang

Dengan bertanya kepada banyak orang, kita akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda. Dari setiap jawaban itulah kita diharuskan untuk berpikir secara kritis dan logis untuk mengambil kesimpulan yang dapat diterima akal pikiran.

2. Menerima pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh orang lain akan melatih otak kita untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan sebaik-baiknya dan berusaha agar jawaban yang kita berikan sesuai dengan logika.

3. Kesadaran diri dari setiap masalah yang terjadi

Setiap masalah akan ada jalan keluarnya. Namun, mendapatkan jalan keluar tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kita dituntut untuk berpikir bagaimana cara yang tepat menyelesaikan masalah. Saat itulah otak kita digunakan untuk berpikir secara kritis dan logis.

4. Mengajukan pendapat dalam setiap kesempatan

Setiap orang memiliki pendapat atau gagasan yang berbeda. Jika jawaban kita tidak sampai kepada logika orang lain, sudah tentu orang tersebut akan menyanggah pendapat yang kita berikan. Dengan sanggahan itu, kita akan berusaha untuk terus berpikir sehingga akan menimbulkan ide-ide atau gagasan baru yang dapat diterima atau dapat sampai kepada orang tersebut.


Nah, di atas adalah beberapa tips dari saya mengenai cara berpikir kritis dan logis. Semoga dapat membantu teman-teman dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis. Jangan lupa untuk mencoba melakukannya ya!


Sampai jumpa pada blog-blog selanjutnya, terima kasih!

 
 

Comments


Find us here! Or you can reach us through :

021 7806293
  • YouTube
  • Instagram
  • icons8-line-48
bottom of page